1. Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A-nya lebih banyak dari pada wortel, vitamin C-nya lebih tinggi dari pada jeruk. Kaya pula dengan vitamin kompleks dan vitamin E.
2. Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein merupakan problem utama yang umumnya di hadapi banyak orang dalam pola malam sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerna proteihn yang di sebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
3. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram perkilogram berat buah. Tapi jauh yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat di cerna dan di serap tubuh. Ini di sebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih cermat memilih makanan. Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi belum tentu bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau tidaknya protein itu di serap tubuh.
4. Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam animo esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa di produksi tubuh dan biasa di peroleh melalui makanan seperti telur dan ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencernaan protein secara alami sebagian protein dapat di ubah menjadi arginin. Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan HGH. Nah... HGH inilah yang membantu meningkatkan kesehatan otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh, menunjukan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara
5. Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak di inginkan akibat pencernaan yang tidak sempurna tekanan darah tinggi, susah buah air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat membantu mewujudkan proses pencernaan makanan yang lebih baik.
6. Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat di tinggatkan.
7. Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan kenal. Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah di cerna. Tidak heran bila pepaya sering di jadikan bahan sengempuk daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan semur.
8. Pepaya memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya membantu menormalkan PH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.
9. Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah, bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan di sarankan untuk mengkonsumsi buah pepaya beserta bijinya.
10. Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin memiliki anak atau sedang hamil dilarang mengkonsumsinya karena buah mentah dan mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek yang satu ini, di berbagai negara seperti Papua Nugini dan Peru. Pepaya di gunakan sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.
Source : Cybermed
Posting Komentar